BEKASI | Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC PDIP Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Yaya Ropandi, mengatakan pengurus partai telah menetapkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Meilina Kartika Kadir, sebagai bakal calon Bupati Kabupaten Bekasi.
Meilina akan disandingkan dengan Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Abdul Kholik, sebagai bakal calon wakil Bupati Kabupaten Bekasi. "Kamarin, kami telah terima surat penetapan dari DPP PDIP melalui Ketua DPD Jawa Barat, Pak TB Hasanuddin," ujar Yaya Ropandi, di Bekasi, Senin (5/9/2016).
Lebih lanjut, Yaya menjelaskan, penetapan Meilina Kartika Kadir berdasarkan surat rekomendasi DPP PDIP Nomor 1815/IN/DPP/VIII/2016 perihal Penetapan Meilina Kartika Kadir sebagai Calon Bupati Bekasi Pilkada serentak 2017 mendatang.
Meilina sendiri, saat ini masih menjadi anggota DPRD Jawa Barat periode 2014-2019. Sedangkan Abdul Kholik, merupakan anggota DPRD Kabupaten Bekasi periode 2014-2019.
"Selanjutnya, kami akan melaksanakan rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) pada 17 September 2016 untuk memberitahukan kepada seluruh pengurus mulai dari akar ranting, anak cabang serta organisasi sayap PDIP untuk memenangkan pasangan Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik pada Pilkada mendatang," ujarnya.
Dengan adanya surat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan tersebut, menunjukkan elektabilitas Meilina Kartika Kadir lebih tinggi dibanding kader PDI Perjuangan yang lainnya.
Sehingga, kata dia, Meilina memiliki tingkat elektabilitas yang paling tinggi di antara kader PDIP lainnya, sebagai calon Bupati Kabupaten Bekasi. "Selain itu, pemilih di Kabupaten Bekasi, menginginkan sosok kepala daerah yang baru atau belum pernah menjabat, sebagai pemimpin baru yang dapat membawa perubahan di Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan kader PDIP Kabupaten Bekasi, Nyumarno. Ia mengatakan, meski kursi PDIP di DPRD Kabupaten Bekasi hanya memiliki delapan kursi, namun pihaknya berupaya memenangkan pasangan Meilina-Abdul Kholik (Pasangan Menarik).
"Kami berupaya mulai dari akar rumput hingga pengurus cabang serta organisasi sayap partai untuk memenangkan pasangan Meilina-Abdul Kholik. Ini sudah menjadi keputusan partai yang harus dijalankan," imbuh Nyumarno. (dun)
